PORTALJABAR – Militer Cina atau PLA memiliki misi melihat lebih dekat mengenai apa yang digambarkan sebagai fenomena udara yang tak dikenal (unidentified air conditions). Ini tampaknya merupakan versi Cina dari unidentified aerial phenomena (UAP) atau unidentified flying object (UFO) Amerika.
Peneliti dari Akademi Peringatan Dini Angkatan Udara Cina, Chen Li, dalam sebuah laporan tahun 2019 kepada para ilmuwan teknologi informasi menjelaskan, fenomena munculnya objek udara tak dikenal sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini membawa tantangan berat bagi keamanan pertahanan udara negara kita,” kata Chen Li, seperti dikutip Futurism, awal Juni 2021.
Pada satu sisi, Cina tampak lebih menonjol dari Amerika Serikat karena mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempelajari pesawat tak dikenal itu.
Li mengatakan bahwa AI dapat berfikir “out of the box” dengan menghubungkan potongan-potongan kumpulan data yang tampaknya berbeda dari berbagai lokasi dan waktu. Dengan melakukan hal itu dapat membantu tentara Cina lebih cepat dan konkret menilai asal-usul UFO. “Apakah itu bagian dari negara musuh, kejadian alami, atau bahkan sesuatu dari dunia lain,” tutur Li.
Meskipun hal ini kemungkinan akan memicu lebih banyak spekulasi tentang pengunjung dari planet lain, banyak ilmuwan dan pejabat Cina percaya bahwa sebagian besar—jika tidak semua—aktivitas UFO adalah buatan manusia atau terjadi secara alami. Namun, rekan-rekan mereka di Amerika mulai menghangat dengan gagasan bahwa itu mungkin makhluk luar angkasa, alien.
Di Amerika, Pentagon berencana merilis hasil kajiannya terhadap laporan-laporan penampakan UFO pada akhir bulan ini. Bocoran laporan itu diberikan kepada The New York Times yang menyebutkan Pentagon bakal menyatakan tak menemukan bukti kalau fenomena benda terbang asing itu berasal dari luar Bumi.
Menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan Amerika, laporan itu akan mengkonfirmasi jika benda terbang asing tersebut bukan produk atau teknologi dari pemerintah ataupun militer Amerika. Bukan pula UFO.
Laporan itu menduga akar dari segala misteri UAP selama ini bermuara ke negara yang menjadi ‘musuh’ Amerika. Laporan Pentagon disebutkan menguji lebih dari 120 insiden kesaksian dari jajaran pilot pesawat tempur Angkatan Laut Amerika sepanjang dua dekade ke belakang.
Ikut dikaji pula penampakan yang dilaporkan dari militer negara lain. Majalah Times juga mengangkat preview laporan Pentagon soal UFO itu. “Sejumlah pejabat intelijen percaya beberapa dari fenomena aerial itu mungkin berasal dari eksperimen teknologi militer negara rival, terutama Rusia atau Cina,” bunyi laporan Times.