PORTALJABAR, DAEGU – YouTuber memberikan review negatif hingga membuat restoran tutup banyak mendapat perhatian pembaca media online selama sepekan ini. Belakangan terungkap, review YouTuber yang populer dengan nama HayanTree itu, ternyata salah.
Peristiwa miris ini bermula saat HayanTree, seorang YouTuber dengan 700 ribu subscriber, mengunggah video review tentang sebuah restoran pada 7 Desember 2020.
Restoran berkonsep all-you-can-eat itu menyediakan makanan utama kepiting yang dimarinasi saus spesial. Ada satu adegan yang memperlihatkan YouTuber tersebut mengisi ulang piringnya, dan mendapati ada butir-butir nasi di hidangan kepiting tersebut.
HayanTree kemudian menggiring opini, membuat penonton berspekulasi, bahwa restoran di Kota Daegu, Korea Selatan, tersebut menghidangkan makanan sisa yang tidak terjual. Video review itu pun jadi viral dan dilihat hingga 1 juta kali.
Hanya dalam hitungan hari reputasi restoran itu langsung hancur. Banyak kritikan dialamatkan pada restoran dan pemiliknya, hingga mereka harus tutup toko beberapa hari setelahnya.
Staf restoran berusaha menjelaskan bahwa mereka tidak menggunakan kembali makanan sisa dan berani menyertakan bukti video CCTV. Penjelasan itu mereka tuliskan di kolom komentar tapi tak digubris.
“Kurang dari 2-3 jam setelah YouTuber itu mengunggah video, staf kami beberapa kali menjelasskan bahwa kami tidak menyajikan ulang makanan sisa dan kami bisa membuktikannya dengan CCTV, tapi komentar kami di-block sehingga orang-orang tidak melihatnya,” jelas pemilik restoran, seperti dikutip dari All K Pop.
Berdasarkan keterangan pemilik restoran, rekaman CCTV memperlihatkan bahwa butiran nasi yang dipermasalahkan HayanTree ternyata bukan berasal dari hidangan kepiting yang diambilnya. Melainkan sisa dari makanan yang dia santap dan tertinggal dipiring sebelum dirinya mengambil refill.
HayanTree pun belakangan tahu kesalahannya dan mencabut video review negatif yang ternyata salah itu. Ia juga mengunggah permintaan maaf.
“Saya ingin minta maaf kepada pemilik restoran karena telah membuat video tanpa memikirkan akibatnya, tapi pemiliknya merasa tidak nyaman jika saya membuat video lain. Seharusnya saya membuat video dengan fakta-fakta akurat dan saya sangat menyesal karena keteledoran ini,” ucap HayanTree di video permintaan maafnya.
Namun nasi sudah menjadi bubur. Meskipun HayanTree sudah minta maaf secara publik dan ingin syuting ulang untuk memaparkan kebenarannya, restoran terlanjur ditutup. Sang pemilik restoran pun mengaku sempat frustasi.
“Saya sangat frustasi dan ingin tahu apakah mungkin kita bisa mencegah bullying dan kezaliman yang dilakukan para YouTuber, yang lebih seram dari virus Corona, dan saat ini saya membuat petisi untuk hukum dan regulasi jadi orang-orang yang memiliki usaha bisa dengan nyaman fokus pada bisnis mereka,” tutur pemilik restoran.
Meskipun terbukti memberikan review negatif tapi ternyata salah, HayanTree belum juga menerima konsekuensi dari perbuatannya. Netizen pun menuntut agar YouTuber tersebut ditindak tegas. Saat ini, jumlah subscriber Hayan Tree berkurang dari 700 ribu menjadi 645 ribuan.