KOTA BANDUNG, – Setelah sukses menjangkau ratusan siswa-siswi SMP SMA beserta orang tua dan guru di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta, BenihBaik.com melanjutkan perjalanan rangkaian gerakan GEN AKTIF (Generasi Sehat dan Kreatif) bagi para remaja di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi ketiga sekaligus puncak dari rangkaian gerakan GEN AKTIF di tahun ini.
Lebih dari 760 warga Jawa Barat menerima program dan pelatihan GEN AKTIF, tepatnya 374 siswa siswi dari 8 SMP dan SMA, 123 guru, dan 270 orang tua.
Jawa Barat terkenal sebagai provinsi yang melahirkan banyak inovasi berkat anak mudanya yang kreatif.
Hadirnya gerakan GEN AKTIF di provinsi ini diharapkan dapat memfasilitasi dan mendorong remaja agar tumbuh menjadi individu yang sehat dan terhindar dari hal-hal negatif, salah satunya merokok di bawah umur.
Upaya ini dilakukan dengan memberikan ruang positif bagi remaja untuk mengekspresikan diri dan kreativitas mereka serta membangun karakter dan rasa percaya diri.
Andy F. Noya, CEO & Founder BenihBaik mengatakan dengan melihat antusiasme ratusan siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta dalam gerakan GEN AKTIF, BenihBaik.com memilih Provinsi Jawa Barat sebagai puncak program GEN AKTIF.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal, khususnya dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa.” kata Andy di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/10).
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengapresiasi inisiatif GEN AKTIF ini.
Ia juga mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk turut mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.
“Keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi para remaja. Khususnya di Jawa Barat, di mana anak mudanya terkenal sebagai anak muda yang kreatif,” kata Atalia.
Menurut Atalia, diperlukan juga orang tua zaman now yang kreatif serta terus mau belajar, sehingga pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun bisa tetap relevan dan sesuai perkembangan zaman, apalagi di era digital saat ini.
“Diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh sosok publik figur ternama Donna Agnesia.
Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai sosok pendidik remaja untuk menciptakan ruang yang aman bagi remaja untuk mengekspresikan diri.
“Orang tua memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang sehat dan kreatif. Semua kebiasaan baik dapat dimulai dari rumah dan orang tua memiliki peran utama untuk mengajarkan dan mendidik anak,” terangnya.
Donna melanjutkan bahwa dirinya beruntung bisa membentuk sebuah tim di keluarganya dalam mengurus anak.
Sejak anak-anak masih kecil, dirinya selalu mengingatkan kepada suami untuk membantu mengurus dan mendidik anak-anak, terlebih ia memiliki dua anak laki-laki yang membutuhkan figur ayah di rumah.
“Dalam kesempatan ini saya mengajak lebih banyak lagi pihak-pihak untuk mendukung gerakan GEN AKTIF agar manfaat dari program ini dapat terus kita rasakan dalam mendampingi dan melindungi anak- anak kita,” tandasnya. (*)