PORTALJABAR – Menurut kalender Hijriah, bulan pertama menurut agama Islam jatuh pada bulan Muharram. Bulan ini merupakan yang penuh dengan kemuliaan dan peristiwa penting, seperti Nabi Muhammad SAW yang melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Peringatan tahun baru islma 2021 jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021.
Akan tetapi, tanggal merah untuk hari libur jatuh pada tanggal 11 Agustus 2021 berdasarkan ketentuan yang termuat dalam SKB 3 Menteri Nomor 642 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2021 yang secara resmi telah ditandatangani pada tanggal 18 Juni 2021. Jadi, hari libur tahun baru Islam akan diundur satu hari. Adanya perubahan tersebut didukung dengan kebijakan pemerintah dalam mencegah resiko penyebaran Covid-19 dan mengantisipasi munculnya klaster baru.
Peringatan Tahun Baru Islam 2021 Menurut Kalender Hijriah
Menurut buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin (2012), tahun pertama dalam kalender Hijriah ditetapkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Rasulullah SAW sebagai bentuk tanda akan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.
Meskipun ketika bangsa Arab sudah menetapkan bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah dan bulan Dzulhijjah sebagai bulan terakhir, tetapi masyarakat Arab mengenali tahun dengan cara menamainya lewat peristiwa penting yang pernah terjadi pada bulan tersebut. Sebagai contoh sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tahun Gajah. Dinamakan tahun Gajah karena pada saat itu sedang terjadi penyerangan Ka’bah oleh pasukan yang menggunakan Gajah sebagai kendaraan perang.
Momentum pergantian tahun kerap dijadikan sebagai momentum bagi umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan merenungi segala kesalahan atau dosa yang pernah dibuatnya. Tahun baru Islam juga menjadi momentum perjalanan hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sehingga perlu kita kenang. Sebagai umat muslim, kita bisa memaknai tahun baru islam sebagai penyemangat untuk terus melakukan perjuangan di jalan Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, maka Insyaallah kita akan senantiasa dicintai dan dilindungi oleh Allah SWT.
Sumber: Kumparan.com