PORTALJABAR, JAKARTA – Aa Gym dan Teh Ninih membawa kabar baru lagi, Aa Gym mengajukan perceraian terhadap sang istri. Hal tersebut diketahui lewat kuasa hukum Aa Gym, Dedi Setiadi.
“Betul (mengajukan gugatan lagi). Kemarin baru masuk,” ucap Dedi Setiadi salah satu kuasa hukum Aa Gym saat dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).
Dedi menuturkan jika masalah perceraian ini adalah keinginan dari Aa Gym sendiri. Padahal sebelumnya, Aa Gym sempat mengajukan gugatan cerai dan dicabut atas permintaanya sendiri.
“Jadi kemarin sebelum puasa sudah ini Aa masih di Turki dicabut kita ikuti. Kemarin, sudah Bismillah saja masuk lagi ya sudah kita masukin,” tutur Dedi.
Pada April 2021 Aa Gym resmi mengajukan gugatan cerai terhadap istrinya Teh Ninih. Gugatan dilayangkan melalui Pengadilan Agama Bandung.
Namun tiba-tiba saja, Aa Gym mencabut gugatannya. Hingga saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan Aa Gym mencabut gugatan cerainya tersebut. Tim kuasa hukum juga tidak mengetahui mengenai alasan tersebut.
“Jadi akhirnya dicabut. Betul (tidak jadi gugat cerai),” ujar Dedi Setiadi.
Mengenai masalah tersebut, Teh Ninih sendiri mengatakan sangat menginginkan dirinya dicerai oleh Aa Gym. Pengakuan itu disampaikan kuasa hukum Teh Ninih, M Fazar. Sebab, sudah setahun lebih usai talak tiga, tidak ada kejelasan akan status perceraiannya secara negara.
“Kalau tanggapan Teh Ninih terkait gugatan, pasti itu sudah hasil ada komunikasi keluarga besar,” ujar M Fazar, kuasa hukum Teh Ninih.
“Sangat menghendaki, Karena sesuai kaidah agama sudah ditalak tiga harus berdasarkan pengadilan perceraiannya. Karena kan nggak enak secara agama sudah cerai negara belum,” tuturnya.
Sebelum masalah ini, anak mereka Muhammad Ghaza sempat membuat heboh dunia hiburan Tanah Air. Hal tersebut dikarenakan Ghaza yang menuliskan sikap Aa Gym kepada Teh Ninih.
Pengakuan yang ditulis di Facebook miliknya itu pun membuat banyak orang terkaget-kaget. Dalam tulisannya, Ghaza mengatakan sangat syok saat mengetahui sikap Aa Gym itu. Ia pun tidak menyangka jika sang ayah akan berbuat seperti itu.
“Hampir satu tahun terlewati, tepatnya satu minggu sebelum hari pernikahan kami. Berat, tanpa kehadirannya. Namun, apa daya, ketika sebuah kalimat tanya terlontar,” buka Ghaza dalam Facebook-nya.
“”Buat apa dia hadir?”. Seolah lidahku kelu untuk menjawabnya. Entah apa kalimat apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan demikian. “Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya?”. Menurut anda, apakah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut? Akankah anda menjawabnya dengan mudah? Atau anda akan terdiam membisu, terperanjat karena ayah anda bertanya demikian kepada anda Seandainya, ya, seandainya. Aku bisa menjawab, “Maaf, untuk apa bapak hadir?”. Niscaya akan kujawab dengan demikian. Tapi, ya. Begitulah Ibuku. Entah di sudut surga sebelah mana ia dilahirkan. Entah dimana ia menyembunyikan kedua sayapnya,” sambungnya lagi.
Ghaza memilih mengalah dengan apa sikap Aa Gym. Ia pun bingung dengan apa yang harus dilakukannya lagi. Tapi itulah yang harus dilakukannya.