PORTALJABAR – Film Black Widow menghasilkan lebih dari $60 juta (Rp869 miliar) hanya dari akses premier Disney+ selama akhir pekan pembukaannya. Film ini adalah film pertama dari Marvel Studios yang dirilis sejak awal pandemi covid-19.
Dilansir dari Screen Rant, film ini menjadi cerita asal untuk karakter Scarlett Johansson dan awal dari sisi teater Fase 4. Juga merupakan entri film fitur pertama di MCU yang dibuka secara bersamaan di bioskop dan di platform streaming Disney+.
Black Widow ditayangkan di bioskop secara global pada Jumat lalu dan telah dilihat sebagai indikator pemulihan box office setelah penutupan bioskop di tengah pandemi. Sejak peluncuran platform streaming Disney+, beberapa film yang ditujukan untuk rilis teater, seperti Hamilton, Soul, dan Luca, telah tayang perdana langsung secara online.
Platform ini juga telah menguji coba skema akses premier untuk film yang diluncurkan secara bersamaan di bioskop untuk memaksimalkan potensi box-office.
Disney mengumumkan bahwa pendapatan kotor film ini senilai $215 juta (Rp3,12 triliun). Angka tersebut mencakup $80 juta (Rp1,15 triliun) di box office domestik, $78 juta (Rp1,13 triliun) dari box office internasional, dan lebih dari $60 juta (Rp869 miliar) dari penjualan global Disney+.
Kabar tersebut menjadikan film terbaru MCU tersebut sebagai film dengan pendapatan kotor tertinggi sejak pandemi covid-19 dimulai pada awal tahun 2020. Ketua Distribusi Media dan Hiburan Disney Kareem Daniel pun menjelaskan kesuksesan film ini.
“Performa kuat Black Widow akhir pekan ini menegaskan strategi distribusi fleksibel kami untuk membuat film waralaba tersedia di bioskop untuk pengalaman sinematik sejati,” tuturnya.
“Seiring kekhawatiran covid-19 yang berlanjut secara global, memberikan pilihan kepada konsumen yang lebih suka menonton di rumah di Disney+,” tambahnya.
Sumber: medcom.id