PORTAL JABAR,- Semakin hari polusi udara semakin teruk, jika dikarenakan jumlah volume kendaraan semakin besar, Perindustrian dimana-mana sehingga menyebabkan berbagai penyakit yang timbul akibat dari polusi udara tersebut. Karena polusi merupakan pemicu dari peningkatan radikal bebas yang akan mengganggu kulit kita, termasuk pancaran sinar UV dapat menyebabkan kerusakan kolagen pada kulit, hiperpigmentasi, dan peradangan.
Selain itu juga dapat merusak komponen- komponen kulit wajah seperti kerutan pada kulit, meningkatkan garis-garis halus dan penuaan dini (Hidayah et al., 2021). Maka dari itu kita memerlukan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Antioksidan adalah senyawa donor elektron yang dapat meredam dampak negatif oksidan seperti enzim dan protein yang mengikat logam (Irianti et al., 2018).
Serum wajah merupakan produk kosmetika yang diperuntukan untuk perawatan kulit. Berikut merupakan kosmetika sediaan serum yang memiliki aktivitas antioksidan dengan berbahan alam.
Biji kopi hijau (Coffea robusta L.)
Kopi hijau (Coffea canephora var. Robusta) merupakan kopi yang berasal dari biji kopi (Coffea sp) tanpa proses pemanggangan karena ekstrak kopi hijau memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi yang telah melalui proses pemanggangan (roasted) (Mardhianni.,2017). Salah satu kandungan kimia pada biji kopi yaitu asam klorogenat yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan (Farah et al, 2005). Biji kopi hijau mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat karena memiliki nilai 19,88 ppm untuk sediaan serum. Formulasi yang digunakan dalam pembuatan serum wajah ini antara lain ekstrak biji kopi hijau 0,5%, natrosol 0,5%, propilen glikol 10, dimetil sulfoksida 2%, metil paraben 0,3%, sari kopi secukupnya dan air suling 100 ml (Aulifa et al., 2020).
Asam (Tamarindus indica L.)
Buah asam jawa (Tamarindus indica L.) memiliki manfaat sebagai antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas yang dapat mencegah kerusakan sel (Makrufa,2019). Asam (Tamarindus indica L.), memiliki aktivitas antioksidan sediaan yang tergolong kuat dengan nilai IC50 63,18 ppm. Formulasi serum wajah yang digunakan antara lain xanthan gum, trietanolamin, disodium EDTA, asam tartarat, etanol, butylene glycol dan gliserin (Amnuaikit et al., 2019)
Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) dikenal sebagai pelengkap bumbu masakan dan obat tradisional yang memiliki ciri khas berwarna kuning atau jingga. Warna kuning atau jingga yang khas ini berasal dari senyawa kurkumin yang terdapat pada kunyit (Harini, 1979). Manfaat kurkumin dari kunyit bukan hanya digunakan sebagai pewarna alami, namun senyawa kurkumin diketahui berpotensi sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas (Jayaprakasha et al., 2005). Kunyit (Curcuma domestica) mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat karena memiliki nilai IC50 yaitu 36.594 ppm untuk sediaan serum. Formulasi yang digunakan dalam pembuatan serum wajah ini antara lain ekstrak kunyit, kolagen, gliserin, DMDM hydantoin, etoksidiglikol, natrosol, dan air (Pratiwi et al., 2021)
Pisang raja ( Musa x paradisiaca L.)
Pisang raja merupakan buah yang biasanya digunakan untuk bahan makanan, namun ternyata terdapat kandungan aktivitas antioksidan sediaan dengan kategori kuat dengan nilai IC50 71.257 ppm (Hidayah et al., 2021). Formula dengan konsentrasi terbaik untuk sediaan serum wajah yaitu etil asetat dari fraksi kulit pisang 0,24%, carbopol 1,5%, NaOH 0,3%, gliserin 10%, Na metabisulfit 0,5%, metilparaben 25%, etanol 3%, dan aquadest 100 ml (Syarifah et al., 2021).
Penulis : Arum Hasanah, Dikdik Caesar Barkah, Dyanita Irene Susilo Putri, Farida Nur Aeni (Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang)
Daftar pustaka :
Amnuaikit, T., Khakhong, S., & Khongkow, P. (2019). Formulation Development and Facial Skin Evaluation of Serum Containing Jellose from Tamarind Seeds. Journal of Pharmaceutical Research International, November, 1–14. https://doi.org/10.9734/jpri/2019/v31i430306.
Farah, A., Paulis, T.D., Trugo, L.C. & Martin, P.R. (2005). Effect of Roasting on theFormation of Chlorogenic Acid Lactones in Coffee. Journal of Agriculturaland Food Chemistry 53:1505-1513.
Hidayah, H., Kusumawati, A. H.., Sahevtiyani, S., & Amal, S. (2021). Literature Artikel Review : Aktivitas Antioksidan Formulasi Serum Wajah dari Berbagai Tanaman. Journal of Pharmacopolium. 4 (2).
Irianti, T., Nuranto, S., Sugiyanto, & Kuswandi. (2018). Antioksidan. Researchgate.
Aulifa, D. L., Caroline, M., Tristiyanti, D., & Budiman, A. (2020). Formulation of the serum gel containing green coffee bean (Coffea robusta l) extract as an antioxidant and tyrosinase enzyme inhibitor. Rasayan Journal of Chemistry, 13(4), 2346–2351.
Mardhiani, Y. D. (2017). Formulasi dan Stabilitas Sediaan Serum dari Ekstrak Kopi Hijau (Coffea Canephora Var. Robusta) Sebagai Antioksidan. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 2(2), 19-33.
Makrufa, W. N. (2019). Pemanfaatan Asam Jawa (Tamarindus indica) untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Diabetes Melitus. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Vol. 6. No. 3
Harini, B. W., Dwiastuti, R., & Wijayanti, L. W. (1979). Aplikasi Metode Spektrofotometri Visibel Untuk Mengukur Kadar Curcuminoid Pada Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica). In Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN (p. 911X).
Jayaprakasha, G. K., Rao, L. J. M., & Sakariah, K. K. (2005). Chemistry and biological activities of C. longa. Trends in Food Science & Technology, 16(12), 533-548.
Pratiwi, D., Sidoretno, W. M., & Aisah, N. (2021). The Combination of Turmeric (Curcuma domestica) Rhizome Extract and Collagen in A Serum Formulation as an Antioxidant. Borneo Journal of Pharmacy, 4(1), 36-42.
Syarifah, A., Budiman, A., & Nazilah, S. A. (2021). Formulation and Antioxidant Activity of Serum Gel of Ethyl Acetate Fraction From Musa x paradisiaca L . Advances in Health Sciences Research, 33(ICoSIHSN 2020), 310–315. (wins)