PORTAL JABAR,- Obat obatan herbal telah banyak digunakan di seluruh dunia dan sudah diakui nilai terapeutiknya lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan obat-obatan modern. Penggabungan tanaman herbal menjadi sistem formulasi baru menarik perhatian para peneliti.
Sebagai contoh penggabungan ektrak tanaman herbal Pegagan (Centela Asiatica), Jahe (Zingiber Officinale), Rosella (Hibiscus Sabdarifa), dan Jintan Hitam (Nigella Sativa) yang diaplikasikan pada tablet ettervescent
Tablet effervescent merupakan tablet tidak bersalut, secara umum mengandung bahan asam dan karbonat atau bikarbonat yang bereaksi secara cepat dengan adanya air dengan melepaskan karbon dioksida.
Adakah keuntungan tablet effervescent?
Tablet effervescent dapat diberikan sebagai minuman yang enak sehingga sangat menguntungkan bagi pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan tablet atau kapsul. Tetapi tablet effervescent juga memiliki kekurangan, harga relatif mahal untuk diproduksi karena penggunaan bahan eksipien yang lebih banyak atau lebih mahal dan fasilitas produksi khusus yang diperlukan, serta konsentrasi natrium dan kalium yang tinggi.
Bahan nano partikel herbal berukuran antara 1 – 100 nm memiliki luas permukaan lebih besar yang memungkinkan keaktifan lebih besar dibandingkan partikel yang lebih besar. Fabrikasi nano partikel herbal ini dilakukan dengan metode emulsificassion diffusion solvent kombinasi dengan High Speed Homogenizer yakni salah satu contoh metode top down dalam nanoteknologi.
Bahan nano partikel dan Fabrikasi nano partikel digunakan untuk meningkatkan penyerapan dan bioavailabilitas, dengan meningkatkan kelarutan dan permeabilitas dari komponen aktif di dalam Pegagan, Jahe, Rosella, dan Jintan Hitam dalam suatu sediaan tablet effervescent.
Keberhasilan formulasi ditandai dengan terbentuknya emulsi yang transparan tanpa pembentukan lapisan minyak di bagian atas cairan. Karena metode dilakukan dengan preparasi emulsi oil in water (o/w) dimana fase minyak yang mengandung polimer dan minyak dalam pelarut organik.
Lalu bagaimana dengan hasilnya?
Dari penelitian pembuatan tablet nanoherbal effervescent dinyatakan berhasil. Dengan saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk optimasi pemakaian konsentrasi herbal yang dipakai dan uji interaksi antar senyawa dan prosedur fabrikasi untuk meningkatkan nilai zeta.
Penulis : Icha Nurfirzatulloh, Iin Suherti, Mutiara Insani, Rifka Adya Shafira.
Sumber Utama :
Ardila, A., Nurdiati, N., & Fitriyah, N. H. (2017). Fabrikasi Nanopartikel Herbal Dalam Tablet Effervescent Menggunakan Metode Solvent Emulsificassion Diffusion Kombinasi High Speed Homogenizer. Prosiding Semnastek.
Sumber Penunjang :
Martien, R., Adhyatmika, A., Irianto, I. D., Farida, V., & Sari, D. P. (2012). Perkembangan teknologi nanopartikel sebagai sistem penghantaran obat. Majalah Farmaseutik, 8(1), 133-144.
Syukri, Y. (2018). Teknologi Sedian Obat dalam Bentuk Solid. Universitas Islam Indonesia : Yogyakarta. (wins).