• Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah
Portal Jabar - Gerbang Informasi Jawa Barat
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah
No Result
View All Result
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah
No Result
View All Result
Portal Jabar - Gerbang Informasi Jawa Barat
No Result
View All Result
Home Religi

Tiga Gaya Hidup Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terjadinya Demensia

Dina Marlina by Dina Marlina
September 13, 2021
in Religi
0
Tiga Gaya Hidup Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terjadinya Demensia
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PORTALJABAR – Setidaknya ada tiga gaya hidup yang bisa secara signifikan meningkatkan risiko terkena demensia. Menurut National Institute on Aging, demensia merupakan kondisi seseorang kehilangan kemampuan kognitifnya, seperti berpikir, dan mengingat, yang mempengaruhi kehidupan sehari-harinya.

Pada beberapa kasus, mereka yang demensia tidak dapat mengontrol emosi mereka sehingga terjadi perubahan perilaku. Demensia biasanya dialami oleh orang tua, tetapi ini bukan merupakan kondisi yang normal.

Demensia saat ini masih belum bisa disembuhkan, tetapi melakukan diagnosis dini bisa menjadi salah satu cara terbaik agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengatasi demensia. Usia seringkali menjadi faktor terbesar dari demensia, tetapi faktor lainnya yang berkaitan dengan gaya hidup juga ternyata sangat berpengaruh pada kondisi tersebut.

Sebuah penelitian dari Belanda menemukan bahwa tiga gaya hidup, yakni merokok, memiliki tekanan darah tinggi, dan diet yang buruk berkaitan dengan meningkatnya risiko terkena demensia. Hal ini ditunjukkan dari sejumlah tes yang dilakukan oleh peneliti pada lebih dari 4 ribu partisipan dengan usia rata-rata 59 tahun. Peneliti meminta partisipan untuk melakukan tes yang disebut ‘Lifestyle for Brain Health’ atau LIBRA.

Hasil tes mencerminkan potensi seseorang terkena demensia apabila mempunyai 11 dari 12 faktor gaya hidup yang ada di dalam tes. Seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, merokok, diet, dan aktivitas fisik. Kemudian, partisipan juga melakukan serangkaian tes lainnya yang berkaitan dengan kemampuan mengingat dan berpikir.

Hasilnya, mereka yang memiliki risiko tinggi pada tes LIBRA mempunyai hasil skor kemampuan mengingat dan berpikir yang rendah. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan risiko terjadinya demensia. Sebab, fungsi ingatan yang buruk diketahui berhubungan erat dengan adanya penanda di otak yang mengecil dan umumnya terjadi pada pasien demensia. Selain itu, mereka juga memiliki gaya hidup yang buruk yang mempengaruhi kesehatan otak.

Merokok sendiri memang telah diketahui menjadi faktor terjadinya demensia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengatakan perokok mempunyai risiko 45% alami demensia dibandingkan bukan perokok. Diperkirakan 14% kasus Alzheimer di seluruh dunia diakibatkan dari merokok, sementara alzheimer sendiri adalah salah satu penyakit yang timbul akibat demensia.

Tekanan darah tinggi sendiri pada usia paruh baya secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya demensia. Itu karena tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah kecil di otak yang kemudian memberikan dampak pada bagian otak yang bertanggung jawab pada berpikir dan mengingat. Selain itu, tekanan darah tinggi juga bisa memicu terjadinya degenerasi saraf sehingga memperburuk terjadinya demensia.

Sementara pada diet yang buruk, semisal diet tinggi karbohidrat dan junkfood disebut dapat memengaruhi otak. Peneliti dari Meritorious Autonomous University of Puebla Meksiko menemukan bahwa diet yang buruk dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan degenerasi saraf pada cerebral cortex dan hippocampus, di mana keduanya adalah dua bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengingat.

Untuk itu, intervensi gaya hidup menjadi lebih sehat agar dapat menurunkan risiko terjadinya demensia pada masa mendatang. Seperti konsumsi makanan dengan gizi seimbang, lakukan aktivitas fisik secara rutin, istirahat yang cukup, kelola stres, dan hindari rokok.

Sumber: VALIDNEWS

Previous Post

Mengintip Sensasi Wisata Kuliner Ramah Muslim di Korea lewat Halal Restaurant Week 2021

Next Post

Doctor Strange 2 Lebih Seru dari Film Spider-Man Terbaru?

Dina Marlina

Dina Marlina

Next Post
Doctor Strange 2 Lebih Seru dari Film Spider-Man Terbaru?

Doctor Strange 2 Lebih Seru dari Film Spider-Man Terbaru?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Biodata dan Agama Wanda Hara, Fashion Stylish Artis Tanah Air dari Nagita Slavina hingga Chelsea Islan

Biodata dan Agama Wanda Hara, Fashion Stylish Artis Tanah Air dari Nagita Slavina hingga Chelsea Islan

Juli 10, 2021
Tenggak Miras, Tiga Warga Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Meninggal Dunia Dan Satu Orang Kritis

Tenggak Miras, Tiga Warga Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Meninggal Dunia Dan Satu Orang Kritis

September 27, 2021
5 Game Slot Penghasil Saldo Dana Tercepat, Dijamin WD!

Rekomendasi 5 Game Slot Penghasil Saldo Dana Tercepat, Dijamin WD!

Juni 20, 2023
Higgs Domino RP versi lama v1.54

Higgs Domino RP versi lama v1.54 Tetap Diminati oleh Para Penggemar.

Juni 12, 2023
Abdy Yuhana Komitmen Dorong Industri Kreatif Rakyat

Abdy Yuhana Komitmen Dorong Industri Kreatif Rakyat

2
Konflik Papua Tak Kunjung Usai, TB Hasanuddin: Panglima TNI Berikutnya Harus Paham Operasi Teritorial

TB Hasanuddin Soroti Pengerahan BIN Untuk Program Vaksinasi

1
Idul Adha Momentum Bangun Peduli sesama, Jaswita Jabar Berbagi dengan Masyarakat Sekitar

Idul Adha Momentum Bangun Peduli sesama, Jaswita Jabar Berbagi dengan Masyarakat Sekitar

1
Abdy Yuhana Mendengar dan Berbagi Bersama Masyarakat

Abdy Yuhana Mendengar dan Berbagi Bersama Masyarakat

1

Mei 20, 2025
Ogan Lopian: Sistem Terintegrasi untuk Respon Cepat Layanan Publik

Ogan Lopian: Sistem Terintegrasi untuk Respon Cepat Layanan Publik

Mei 20, 2025

Mei 20, 2025
Tom Maskun: Semangat Kebangkitan Harus Diwujudkan Dalam Inovasi, Pendidikan dan Kontribusi Nyata

Tom Maskun: Semangat Kebangkitan Harus Diwujudkan Dalam Inovasi, Pendidikan dan Kontribusi Nyata

Mei 20, 2025

Recent News

Mei 20, 2025
Ogan Lopian: Sistem Terintegrasi untuk Respon Cepat Layanan Publik

Ogan Lopian: Sistem Terintegrasi untuk Respon Cepat Layanan Publik

Mei 20, 2025

Mei 20, 2025
Tom Maskun: Semangat Kebangkitan Harus Diwujudkan Dalam Inovasi, Pendidikan dan Kontribusi Nyata

Tom Maskun: Semangat Kebangkitan Harus Diwujudkan Dalam Inovasi, Pendidikan dan Kontribusi Nyata

Mei 20, 2025
Portal Jabar

Kami adalah sumber informasi terkini, inspirasi, dan interaksi. Kami berkomitmen untuk menyajikan konten berkualitas tinggi yang mengedukasi dan menginspirasi.

Follow Us

Recent News

Mei 20, 2025
Ogan Lopian: Sistem Terintegrasi untuk Respon Cepat Layanan Publik

Ogan Lopian: Sistem Terintegrasi untuk Respon Cepat Layanan Publik

Mei 20, 2025
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah

© 2024 Portal Jabar - PT Portal Wijaya Kusumah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah

© 2024 Portal Jabar - PT Portal Wijaya Kusumah.