KABUPATEN BOGOR – Pelaksana Harian bernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaksanakan salat ghaib untuk mendoakan Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), di Masjid Agung Kabupaten Bogor, Jumat (3/6).
Salat ghaib tersebut dilaksanakan sebelum salat Jumat bersama dengan jemaah di Masjid Agung.
Pak Uu –sapaan akrab Uu Ruzhanul—mengungkapkan, salat ghaib dilaksanakan mengikuti surat edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait digantinya status Eril dari sebelumnya sebagai ‘orang hilang’ menjadi ‘orang tenggelam’.
“Majelis ulama sudah memberikan surat edaran tentang salat ghaib untuk putra Gubernur Jawa Barat, yang memang sampai dengan hari ini belum ditemukan, KBRI di Swiss sudah mengganti statusnya dari orang hilang menjadi orang tenggelam,” sebut Pak Uu.
“MUI memberikan penafsiran orang tenggelam artinya orang tersebut sudah meninggal, maka dengan adanya penafsiran seperti itu MUI meminta masyarakat untuk melaksanakan salat ghaib,” jelasnya.
Meski ada perbedaan penafsiran dari masyarakat terkait pelaksanaan salat ghaib, namun Pak Uu mengimbau agar masyarakat dapat fokus pada doanya. Ia pun mengajak masyarakat agar terus berdoa untuk yang terbaik bagi Eril.
“”Memang ada beberapa orang yang mempermasalahkan tentang penafsiran dari MUI dikarenakan belum ditemukan jenazahnya, tapi salat ghaib sama juga mendoakan,” ujar Pak Uu.
“Mari kita doakan semoga ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat, kalau pun sudah meninggal mari kita doakan semoga husnul khatimah,” imbuhnya. (*)