KOTA BANDUNG,- Yayasan Pendidikan Assalaam Bandung menyalurkan santunan bagi 500 anak yatim, yang berada di panti asuhan Kota Bandung.
Pemberian santunan anak yatim itu, merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan Yayasan Pendidikan Assalaam setiap peringatan hari besar Islam.
Kali ini santunan untuk anak yatim diberikan dalam memperingati 10 Muharram, yang dikenal juga sebagai Idul Yatama atau lebaran anak yatim.
Jenis santunan berupa uang tunai dan bingkisan alat perlengkapan sekolah.
Adapun santunan yang diberikan kepada anak yatim ini, terhimpun dari sumbangan para donatur tetap dan tidak tetap di Yayasan Assalaam.
Ketua Umum Yayasan Assalaam Bandung KH. Habib Syarief Muhammad Al-Aydarus mengatakan, program bantuan bagi anak yatim kerap dilakukan dan merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan sejak lama.
Bukan hanya bantuan bagi anak yatim, Yayasan Pendidikan Assalaam Bandung juga memberikan program beasiswa maupun sekolah gratis, bagi anak yatim.
“Hari ini kita memberikan santunan kurang lebih 500 anak yatim. Alhamdullilah sampai tadi pagi telah terkumpul uang Rp.207 juta. Kita sampaikan kepada orang tua murid dan jamaah,”ucap Habib Syarief di Yayasan Pendidikan Assalaam Kota Bandung, Jumat (28/7).
KH. Habib Syarief Muhammad Al-Aydarus menjelaskan, santunan atau bantuan bagi anak yatim sudah dilakukan sejak tahun 1935, atas inisiasi beberapa tokoh diantaranya dokter Djunjunan dan dokter Hasan Sadikin serta pendiri yayasan Habib Ustman.
“Momentum yang dimanfaatkan almarhum (Habib Ustman) untuk anak yatim, yang pertama 10 Muharram yang kedua Maulid dengan khitanan masal,”jelas Habib Syarief.
Selain momentum 10 Muharram dan Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan sosial untuk anak yatim juga dilakukan setiap Idul Fitri, Isra Mi’raj (Rajaban) dan Idul Adha.
“Alhamdullilah terus berkembang, sekarang ini kita memiliki 4 pondok anak yatim, di jalan Pasundan, kedua di jalan Buahbatu, ketiga di Jatihandap kemudian yang keempat baru kita buka di tahun ini di Arjasari. Setiap tahun yang kita beri beasiswa, sekitar 600 anak yatim, ada yang sampai kuliah,”jelasnya.
Ia juga mengatakan, dari beasiswa anak yatim ke perguruan tinggi, sebagian sudah lulus dari perguruan tinggi seperti diantaranya Unpad dan UIN. (*)