PORTALJABAR – Melihat secara langsung kondisi sampah yang berserakan di beberapa titik lokasi wilayah Kecamatan Rengasdengklok dan sekitarnya, Ketua LSM Lidik Karawang mendesak pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang dengan mengirimkan surat pengaduan perihal permasalah di UPTD kebersihan Rengasdengklok.
“UPTD Kebersihan Rengasdengklok tidak beres dalam menjalankan tugas untuk membersihkan Rengasdengklok menjadi bersih dan indah. Bisa kita lihat di sepanjang jalan sampah menumpuk di TPA liar dan sampah bertebaran di sudut sudut jalan yang tuda berpenduduk,” cetus Suhanta, selaku Ketua LSM Lidik Karawang kepada portaljabar.net. Sabtu (25/11) siang.
Menurut Suhanta, pengelolan sampah perumahan juga tidak jelas kemana bayarnya, PT di sekitar Rengasdengklok juga menurut informasi penagihan tidak di setor ke kas Pemda. Disisi lain, UPTD Kebersihan Rengasdengklok tidak bisa mensejahterakan karyawan harian lepas.
Padahal, karyawan mereka rentan kena penyakit karena kerja di tempat sampah yang sudah jelas kesehatan terancam. Adanya, informasi yang kami dapatkan bahwa setiap karyawan THL sakit atau halangan masuk honor mereka di potong.
“Ini jelas sangat miris. Kita tidak tahu kemana hasil uang potongan itu di setor dan kami menduga hasil potongan yang masuk ke kepala UPTD Kebersihan Rengasdengklok. Armada yang di harapkan bisa memuat sampah setiap hari, sudah lebih dua minggu tidak jalan keadaan rusak,” ungkapnya.
Kami sebagai lembaga kontrol sosial mencari informasi apa yang sebenar nya sedang terjadi, padahal anggaran UPTD Rengasdengklok itu sangat besar. Untuk pemeliharaan kendaraan, untuk gaji karyawan uangnya di kemana kan, kalau urusan mobil rusak saja sudah hampir 3 minggu terparkir di kantor UPTD Kebersihan Rengasdengklok.
“Kami dari LSM Lidik Karawang akan mengirimkan surat konfirmasi terkait permasalah di UPTD kebersihan Rengasdengklok ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang,” tutupnya. (wins).