PORTALJABAR – Kelangkaan gas LPG 3 kg di Karawang membuat warga resah. Banyak di antara mereka rela antre berjam-jam di pangkalan resmi demi mendapatkan gas subsidi tersebut.
Beta, seorang pekerja di salah satu pangkalan gas, mengatakan bahwa pasokan gas dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) belum tiba hingga siang hari, menyebabkan antrean panjang.
“Hari ini gasnya belum datang, pembelinya sudah banyak yang menunggu. Mobil pengangkut masih mengisi di SPBE,” ujar Beta.
Menurutnya, pangkalan biasanya menerima 100 hingga 150 tabung gas setiap kali pengiriman. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan pasokan akan tiba.
Kebijakan pembatasan distribusi yang melarang pengecer menjual gas LPG 3 kg semakin menyulitkan masyarakat. Pedagang kecil yang bergantung pada gas subsidi pun turut terdampak.
Imas, salah seorang warga yang mengantre di pangkalan, mengungkapkan kesulitannya mendapatkan gas.
“Sekarang warga harus lebih ekstra mencari gas karena tidak bisa lagi membelinya di pengecer seperti dulu,” katanya.
Di pangkalan gas di Jalan Haji Arif Rahman Hakim, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, antrean panjang warga dengan tabung kosong terlihat mengular. Hanya sekitar 150 tabung gas yang tersedia, sementara jumlah warga yang membutuhkan jauh lebih banyak.
Situasi ini membuat warga semakin khawatir, terutama bagi mereka yang bergantung pada gas untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil.
“Kami berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan ini karena gas sangat dibutuhkan,” keluh Imas.
Hingga kini, warga Karawang masih menunggu kepastian agar pasokan LPG 3 kg kembali normal dan kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi tanpa harus antre berjam-jam. (Ep/Joe)