KOTA BANDUNG,- Ratusan masyarakat adat dari Kabuyutan Dayeuhluhur Gegerkalong, Kota Bandung, menggelar acara peringatan 10 Muharram sekaligus ingin melestarikan budaya adat istiadat leluhurnya, Senin (8/8/22).
Tokoh Kabuyutan Dayeuhluhur Gegerkalong Kota Bandung, Abah Yusuf Bachtiar menyampaikan bahwa peringatan 10 Muharram ini dimulai dengan acara ritual adat sebagaimana diamanatkan oleh leluhurnya, seperti berziarah ke makam leluhur yang dihadiri masyarakat dari paguron silat se-Bandung Raya.
“Tadi kami berjalan dari Bale Kabuyutan ke masjid sekitar 500 meter, lalu ke makam lakukan doa, dan kembali lagi ke Bale Kabuyutan hingga menggelar hiburan lewat media kelapa,” katanya.
Abah Yusuf berharap adat budaya nusantara semacam itu bisa terus lestari karena hal itu merupakan warisan leluhur yang sudah ada sejak dahulu.
Selepas Isya, mereka pun akan laksanakan munajat mendoakan untuk kebaikan bangsa Indonesia.
“Merah putih adalah lambang NKRI, makanya tadi ada bubur merah dan bubur putih. Kami doakan agar para pemimpin bangsa dan negeri ini terus berada di jalan kebaikan, serta NKRI tetap ada tidak terganggung oleh ulah intoleran,” katanya seraya merujuk pada Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemuliaan adat budaya, serta peraturan menteri terkair adat budaya di setiap daerah.(*)
Discussion about this post