PORTALJABAR, TANGERANG – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi sejumlah langkah kebijakan Pemerintah Kota Tangerang, dalam menangani persoalan Pandemi Covid-19, saat ini. Dia berharap, langkah kebijakan yang diterapkan kota Tangerang, bisa dijadikan contoh oleh daerah lain dalam mengatasi persoalan Pandemi ini.
“Pemda hendaknya menjadi motor dan ini sudah berjalan di kota Tangerang, ada terobosan yang menarik di kota Tangerang, yakni virtual job fair yang mempertemukan pekerja dan perusahaan sehingga memudahkan pencari kerja,” kata Tito di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (27/7/2021).
Selanjutnya, Tito juga mengapresiasi kebijakan Pemkot Tangerang, dalam membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terdampak Pandemi dengan beberapa program unggulan yang bisa membangkitkan ekonomi rakyat kecil.
“Ada Tangerang emas, Tangerang bisa untuk membantu UMKM. Saya meminta kepada daerah lain untuk melakukan program sejenis. Ada juga program pengisian tabung oksigen gratis. Ini juga terobosan bagus dan luar biasa. Jadi pak wali kota mengidentifikasi tanpa menengadahkan tangan dari pemerintah pusat ini luar biasa. Ini terobosan yang sangat harus kita apresiasi,” ucap dia.
Selain hal itu, Mendagri juga menyoroti realisasi belanja daerah kota Tangerang, yang terdampak pada penurunan PAD dan realisasi belanja daerah serta alokasi penganggaran penanganan Covid-19 di daerah.
“Saya juga memberikan apresiasi karena realisasi APBD sampai di Juli mencapai hampir 40%, ini cukup baik. PAD nya saya tau tertekan masih bisa mencapai 50%, ini cukup bagus. Anggaran untuk Pandemi juga sudah teralokasi cukup baik hampir 40%. Dan yang tinggi, yaitu insentif tenaga kesehatan, kota Tangerang, sudah mencairkan 38 miliar itu 78%. Saya apresiasi yang tinggi untuk itu,” ucap dia.
Dengan kondisi saat ini, Tito juga berpesan kepada Pemkot dan Jajaran Forkompimda Kota Tangerang, untuk terus memperkuat kapasitas kesehatan di daerah. Dia juga meminta forkompimda membantu masyarakat, dengan penyaluran Bantuan sosial di masa PPKM saat ini.
“Yang terakhir saya minta, agar sentuh betul masyarakat dengan bantuan tunai atau sembako, agar masyarakat kita tenang di tengah situasi PPKM. Kita sangat yakin bahwa kasus akan menurun, sehingga BOR bisa kita turunkan di mana target kita di bawah 50%,” ucapnya.
Dia menegaskan, kalau penanganan Pandemi di Ibu kota DKI Jakarta, juga dipengaruhi dengan keberhasilan penanganan Pandemi di kota – kota penyangga Ibu kota.
“Penanganan di ibukota dipengaruhi kota satelit, sehingga bisa paralel dengan DKI Jakarta,” ucap dia.
Sementara Wali kota Tangerang, Arief R Wismansyah menerangkan kalau pihaknya bersama jajaran TNI, Polri dan Kejaksaan terus bersinergi dalam menghadapi Pandemi saat ini.
Menurut dia saat ini, tingkat BOR di Kota Tangerang, mencapai 73% setelah sebelumnya di angka 93% dengan angka kematian terakhir 12 orang kasus kematian.
“Angka kematian terakhir hanya 12 dari 50. Angka isolasi mandiri juga terkendali. Mudah – mudahan PPKM level empat ini bisa kita dukung jadi Indonesia maju dan sehat,” jelas dia.