PORTALJABAR – Kegiatan pentas seni yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang di Desa Lemah Mulya pada hari Sabtu, tanggal 29 Juli 2023, menjadi sorotan khusus karena turut mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) Desa ke-18. Acara yang dihadiri oleh warga desa dan seniman asli dari Lemah Mulya, AA Gober, bertujuan untuk melestarikan kesenian di era milenial sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. (29/7).
Dengan semangat dan kerjasama yang erat antara mahasiswa dan pemerintah desa, acara pentas seni ini berhasil menghadirkan beragam pertunjukan seni budaya yang menjadi kekayaan warisan lokal Desa Lemah Mulya.
Dalam rangka mendukung SDGs Desa ke-18 yang menekankan pentingnya pendekatan kreatif dan seni budaya dalam pembangunan berkelanjutan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata upaya melestarikan tradisi dan seni budaya lokal.
Ketua Panitia KKN Desa Lemah Mulya Cartono, menyatakan, “Acara pentas seni ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk memperkenalkan dan mengapresiasi kekayaan seni dan budaya yang dimiliki oleh Desa Lemah Mulya. Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan seniman asli dari desa ini, AA Gober, yang telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan kesenian di desa lemah mulya.”
Pentas seni yang dihadirkan melibatkan berbagai genre seni, seperti tari tradisional, topeng rakyat, musik daerah. Para seniman dan mahasiswa bekerja keras untuk menampilkan pertunjukan yang menarik dan menghibur penonton. Dalam suasana keceriaan, warga desa turut berpartisipasi aktif dalam beberapa pertunjukan, menunjukkan rasa kebersamaan dan kecintaan mereka terhadap seni budaya daerah.
Bukan hanya pentas seni, tetapi acara ini juga mencakup diskusi dan sosialisasi tentang pentingnya melestarikan kesenian dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, acara ini berhasil menciptakan kesadaran baru tentang pentingnya peran seni budaya sebagai bagian dari identitas lokal dan upaya mencapai SDGs di tingkat desa.
Para mahasiswa KKN Universitas Buana Perjuangan berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat desa lainnya untuk melestarikan seni dan budaya mereka. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan dan turut memperjuangkan kelestarian seni tradisional di era milenial.
Dukungan dari mahasiswa, pemerintah desa, dan seniman asli seperti AA Gober membawa harapan positif untuk kelangsungan dan pemajuan kesenian di Desa Lemah Mulya. Semoga upaya melestarikan kesenian ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta generasi mendatang. (wins)