Penulis : Muhammad Farhan Nugraha
Ketua Umum HMI Komisariat PEB UPI
Berbicara soal politik, pastinya sudah tidak asing lagi terdengar di Indonesia. Banyak orang di Indonesia yang masih menganggap bahwa anak muda hanya sekumpulan orang yang apolitis, apatis bahkan acuh terhadap fenomena momentum politik perhari ini. Mungkin karena anak muda dianggap belum matangnya pengalaman serta kemampuan berpikir untuk dapat terjun ke dunia politik.
Menurut Farhan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia “Bahwa sebetulnya kaum muda ialah cikal bakal penerus bangsa.” Patut kita sadari bahwa anak muda yang akan meneruskan generasi dimasa yang akan datang, mulai sekarang harus bisa mempunyai kesadaran kolektif untuk menyadari pentingnya ikut andil mengetahui serta terlibat dalam momentum politik, karena pada akhirnya tergantung bagaimana peran dan fungsi anak muda.
Mulai hari ini saya rasa sudah waktunya anak mudah harus berani mengambil sikap untuk ikut serta berpolitik dan anak muda harus tanggap serta kritis terhadap isu-isu yang ada disekitar kita, karena pada dasarnya politik merupakan sebuah alat untuk menegakkan menegakkan keadilan dan kebenaran serta memberikan kebaikan dan kebermanfaatan terhadap manusia. Bagi saya hanya terdapat dua pilihan; membiarkan orang lain yang membentuk masa depan atau kita yang ikut aktif serta berpartisipatif terlibat dan menentukan masa yang akan datang.
Pertanyaannya, bagaimana meningkatkan kesadaran berpolitik bagi anak muda? Besar harapannya anak muda di Indonesia harus bisa selalu berperan penting dalam perubahan politik di Indonesia, mengingat pusaran politik tahun 2024 yang semakin menguat semoga dengan kehadiran anak muda harus semakin menjadi menantang dan signifikan. Maka untuk dapat menjawab tantangan dari para politikus senior yang selalu melihat anak muda hanya dari umur yang belum matang, kita harus membuktikan kapabilitas dan kualitas dalam keahlian kita terjun di bidang politik.