BANDUNG,– Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Jawa Barat IV (Kabupaten Cianjur) Dr. H. Tom Maskun meminta pihak sekolah harus berhati-hati ketika memilih makanan.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas kasus keracunan ini yang mengakibatkan puluhan siswa keracunan makanan, Senin (21/4). ‘
Terlebih, kasus keracunan siswa seusai menyantap menu MBG ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Cianjur.
“Tentu saya prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Harus jadi bahan evaluasi kita semua, terlebih para siswa ini keracunan usai massal mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Tom Maskun.
Menurut Tom, sampel makanan yang sudah dilakukan uji laboratorium bisa berjalan baik sehingga bisa diketahui penyebab masyarakat mengalai keracunan. Penyedia konsumsi juga hendaknya bisa bertanggungjawab.
“Saya kira penyedia konsumsi juga bisa bertanggungjawab, terlebih bila pihak penyedia jasa makanan tersebut sudah punya nama baik dan seharusnya sudah memiliki standar yang baik dalam screening bahan baku makanan,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
“Jangan sampai kejadian ini terulang lagi,” tambahnya.
Data sementara, puluhan siswa di Cianjur keracunan massal MBG itu 78 korban. Di antaranya 55 siswa dari MAN 1 Cianjur dan 23 orang lainnya merupakan siswa SMP PGRI 1 Cianjur.
Informasi yang didapat, saat ini kondisi puluhan siswa yang mengalami keracunan sedang menjalani perawatan di dua rumah sakit, di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara di Kabupaten Cianjur, 45 orang diantaranya sudah diperbolehkan pulang. (adv)