KUNINGAN,- Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan, Selasa (11/4).
Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka monitoring dan evaluasi program kerja Command Centre Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
“Kami datang untuk memantau serta mengevaluasi langsung manfaat Command Centre di Kabupaten Kuningan,” kata Bedi.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan di Provinsi Jawa Barat melalui Diskominfo sudah terbangun 12 Command Centre yang salahsatunya berada di Kabupaten Kuningan.
Pada kesempatan kali tersebut, Bedi juga membahas dan menanyakan perihal SDM, insentif bagi para karyawan, infrastruktur serta inovasi-inovasi yang telah dijalani selama ini.
Sebagaimana diketahui bahwa indeks masyarakat digital terdiri dari empat komponen yakni infrastuktur, ekosistem keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan.
“Jawa Barat memiliki indeks ekosistem sebesar 49,48 persen kemudian untuk keterampilan digital 50,11 persen untuk pemberdayaan 26,52 persen dan untuk pekerjaan 48,64 persen,” terangnya.
Oleh sebab itu Bedi mendorong keempat komponen harus ditingkatkan lagi terutama pada unsur pemberdayaan. Ia juga mengatakan infrastruktur Indeks Masyarakat Digital Pemprov Jabar sudah memadai.
“Maka orientasi kebijakan Indeks Masyarakat Digitalnya adalah diberikan pelatihan bagi pelaku usaha,” jelasnya.
Hal tersebut agar mereka paham mengenai penjualan digital seperti marketplace namun harus didukung dengan pemerataan uang digital.
“Melihat dari perbedaan keempat komponen tersebut dari indeks tersebut masa unsur pemberdayaan harus ditingkatkan lagi,” imbuhnya.
Unsur pemberdayaan lanjut Bedi, terdiri dari konsumen atau pengguna, penjual atau penyedia pada marketplace atau penyedia keuangan digital.
Sehingga orientasi kebijakan indeks digital di Jabar adalah melakukan pelatihan bagi pelaku usaha agar bisa masuk di marketplace atau diberikan pelatihan e-learning.
“Maka dari itu penyedianya juga harus mengaktifkan sistem pembelanjaan secara digital/penggunaan uang digital,” pungkasnya. (adv)