KABUPATEN BANDUNG,- Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, meminta kader di Kabupaten Bandung solid dan kompak menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
“Sebuah kemenangan tak mungkin bisa diraih tanpa kekompakan dan soliditas. Sebab itu mari bekerja keras meraih kemenangan pada Pemilu 2024 dengan semangat kebersamaan dan kemandirian,” kata Kang Ace, begitu orang nomor satu di Partai Golkar Jabar ini disapa akrab para kadernya, saat memberikan sambutan halal bihalal DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung di Aula kantor partai tersebut, Jumat petang (20/5).
Disebutkan Kang Ace, Kabupaten Bandung merupakan salah satu lumbung utama Partai Golkar di Jawa Barat.
Sehingga target 15 kursi untuk DPRD Kabupaten, 3 kursi untuk DPRD Provinsi dan 4 kursi untuk DPR-RI adalah bukan hal yang mengada-ada.
“Kita pernah mendapatkan kemenangan luar biasa di Kabupaten Bandung ini, selalu mendudukkan kader partai menjadi pemegang kekuasaan sehingga dapat dengan mudah melakukan perjuangan politik bersama untuk kesejahteraan rakyat. Karena itu mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh disiplin,” kata Kang Ace didampingi Tokoh Golkar Kab. Bandung, H. Dadang Naser, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar Bidang Seni Budaya, Syahrul Gunawan, Ketua DPD Partai Golkar Kab. Bandung H. Sugianto dan Sekretaris, H. Yoga Santosa serta fungsionaris Partai Golkar lainnya.
Di depan ratusan pengurus PK, PD Partai Golkar Kab. Bandung, pimpinan organisasi sayap dan Hasta Karya partai tersebut, Kang Ace mengingatkan, sebagai basis kekuatan Partai Golkar di Jawa Barat kader partai di Kabupaten Bandung diminta fokus dan bersatu pada kerja partai sehingga tidak gampang diadu domba.
“Mari kita lakukan konsolidasi vertikal seluruh ormas, sayap dan hasta karya partai. Semua harus segera turun ke bawah untuk memenangkan Partai Golkar, termasuk memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024,” ajak Kang Ace disambut tepuk tangan riuh hadirin.
Kang Ace juga mengingatkan, saat Partai Golkar Kab. Bandung tidak berada di kekuasaan justru harus semakin mempekokoh perjuangan. “Ketika kita tidak di pemerintahan harus menjadi intropeksi diri atau muhasabah bahwa betapa pentingnya sebuah kemenangan itu,” tegas Kang Ace. (*)
