PORTALJABAR – perubahan perilaku pengguna dating apps ditemui selama pandemi. Selama satu tahun pandemi, tren pengguna aplikasi kencan online sudah berubah.
Jika dulunya pengguna dating apps menggunakan aplikasi kencan untuk menemukan calon pacar atau pasangan romantis, kini mereka lebih banyak mencari teman.
Hal tersebut pun diungkapkan oleh CEO Bumble, Whitney Wolfe Herd.
“Ada tren yang sangat menarik terjadi di aplikasi kencan, yakni keinginan pengguna untuk memiliki hubungan platonis,” ungkap Whitney.
Platonis adalah hubungan antara dua orang atau lebih tanpa melibatkan ketertarikan secara seksual atau keinginan menjalin hubungan romantis.
Hubungan ini biasanya berupa pertemanan atau persahabatan yang salin mendukung satu sama lain.
Penggunadating apps saat ini sering menuliskan keinginannya mencari teman melalui bionya seperti, “Saya baru saja keluar dari lockdown jangka panjang, bisakah kita berteman?”
Menurut Whitney, ketertarikan asmara dan hubungan romantis bukan lagi hal utama yang dicari pengguna dating apps selama pandemi.
Sebaliknya, mereka mendambakan persahabatan dan kelompok sosial yang ‘hilang’ selama setahun terakhir akibat pembatasan aktivitas di luar ruangan.
Contohnya Rosie, seorang perawat gigi berusia 24 tahun yang tinggal di kota Bristol, Inggris barat daya.
Rosie adalah salah satu pengguna Bumble. Ia menggunakan aplikasi tersebut untuk terhubung dengan rekan kerjanya yang lebih tua selama lockdown.
Lalu Rosie mulai menggunakan Bumble tiga minggu lalu untuk bertemu orang baru.
“Saya orang yang sangat ramah dan suka bertemu orang baru, tetapi tidak pernah menemukan kesempatan,” ucapnya seperti melansir dari Aljazeera.
Kesempatan yang dimaksud Rosie adalah bertemu dengan orang secara langsung di kehidupan nyata sebagai akibat pembatasan aktivitas di luar ruangan.
Sementara Nupur, seorang guru berusia 25 tahun dari kota Pune di India barat yang menggunakan Tinder dan Bumble, mengatakan bahwa upaya aplikasi untuk mempromosikan diri mereka sendiri sebagai cara untuk menemukan teman, bukan sekadar hubungan dan cinta, “dapat bekerja dengan sangat baik.” “Saya telah bertemu beberapa orang secara online dan kami telah bertemu dan telah berteman selama lebih dari setahun sekarang.”
perubahan perilaku pengguna yang mencari teman di Bumble maupun aplikasi kencan lainnya, disinyalir sebagai akibat dari pandemi dan pembatasan aktivitas sosial jangka panjang.
“AdanyaPandemi mendorong seseorang menggunakan alat komunikasi yang tersedia bagi mereka, yakni teknologi, untuk menemukan persahabatan dan koneksi,” ucap Jess Carbino, pakar kencan online dan mantan sosiolog Tinder dan Bumble.
Menurutnya, lockdown maupun pembatasan aktivitas di luar ruangan membuat banyak orang terkejut.
Mereka yang biasanya bebas berinteraksi dengan teman secara langsung, kini karena pandemi harus kehilangan kebebasan itu.
Pada akhirnya, demi bisa tetap merasakan seru dan hangatnya ngobrol bersama teman, orang-orang mulai beralih menggunakan aplikasi untuk menemukan teman bicara.
Sumber: Tribunnews