PORTALJABAR – Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menginstruksikan para Kepala OPD sebagai koordinator pelaksanaan vaksinasi dan penyaluran bantuan sosial di tiap kecamatan untuk melaksanakan tugas baru, setelah capaian program vaksinasi keluarga sukses berjalan dengan hasil maksimal.
Uji coba pelaksanaan vaksinasi berbasis keluarga berhasil dilakukan di Karawang, Jawa Barat. Hanya dalam tiga hari vaksinator bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 ke 100 ribu orang di Karawang.
Vaksinasi tersebut yang di gelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Praktek Mandiri Bidan (PMB) , dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Adanya Program vaksinasi keluarga di sambut antusias oleh warga di masing masing Kecamatan khususnya di Kecamatan Batujaya dan kepala Desa pun sangat mendukung dengan adanya program vaksin keluarga. Namun, disisi lain para Kepala Desa juga mengeluhkan terkait anggaran operasionalnya, sehingga harus mengeluarkan kocek anggaran pribadi.
“Saya sangat mendukung dengan adanya program vaksinasi keluarga, tetapi saya sangat mengeluhkan anggaran operasional, seperti makan, minum para petugas dan pembelian Alat Tulis Kantor (ATK), ya, terpaksa mengeluarkan kocek atau dana pribadi saya sendiri.” Ucap Hartasim, selaku Kepala Desa Karyamakmur Kecamatan Batujaya pada portaljabar.net, disela pelaksanaan vaksinasi, Selasa (31/8).
Lebih lanjut, kata Hartasim, Pemerintah Daerah agar memberikan kelonggaran anggaran dan arahan kepada Pemerintah Desa.
“Saya mohon kepada Pemerintah Daerah agar memberikan arahan penyerapan anggaran penunjang ketika program vaksinasi dilaksanakan di Desa, seperi makan minum, ATK dan Tenda ketika harus ada tenda dan anggaran tersebut di serap dari anggaran apa?. Intinya Kami Pemerintah Desa selalu siap dan dukung program vaksinasi di laksanakan di Desa.” Tandasnya.
Hartasim pun berharap, Agar pemerintah Daerah memberikan program vaksinasi agar di kaji terlebih dahulu biaya operasional. Kami atas nama pemerintah Desa, setiap ada program harus di persiapkan semuanya, baik Vaksinnya dan anggaran operasionalnya.
Ditempat yang sama, ketua koordinator SATPEL Penyuluhan Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Batujaya Jumilah membenarkan bahwa untuk anggaran operasional tidak ada.
“Memang tidak ada anggaran, kami hanya di beri tugas untuk menyalurkan dosis vaksin yang bekerja sama dengan IBI dan Dinas Kesehatan, untuk operasional Makan minum dan ATK, Camat dan kepala Desa sudah sepakat.” Terangnya.
Dia menambahkan, untuk dosis tahap Program Vaksin Keluarga lanjutan di wilayah Kecamatan Batujaya sebanyak 8400 orang di bagi sepuluh Desa, “Alhamdulillah vaksinasi Keluarga di sambut antusias warga.” Tutupnya. (wins)