PORTALJABAR – Sejumlah pemain bikin rusuh, setelah kalah di perebutan trofi Ballon dOr. Alasan mereka bikin rusuh, karena tidak terima mengalami kekalahan di perebutan trofi Ballon dOr.
Padahal, mereka sangat percaya diri memenangkan trofi berbentuk bola emas tersebut, berdasarkan hasil yang didapat di sepanjang tahun. Lantas, siapa saja pesepakbola yang dimaksud?
Berikut 4 pemain yang bikin rusuh setelah kalah di perebutan trofi Ballon dOr:
1. Manuel Neuer (Jerman)
Manuel Neuer kalah di perebutan trofi Ballon dOr 2014, meski menjadi andalan di bawah mistar gawang saat Jerman juara Piala Dunia 2014. Ia hanya menduduki posisi 3 di penganugerahan Ballon dOr 2014, di bawah Cristiano Ronaldo si pemenang trofi, dan Lionel Messi di tempat kedua.
Manuel Neuer pun menumpahkan kekecewaannya, karena seakan-seakan penjaga gawang selalu dipandang sebelah mata ketimbang pemain di posisi lain, terutama penyerang.
“Setelah pertandingan, hal yang ditonjolkan adalah siapa yang mencetak gol dan assist. Mereka cenderung tidak mengingat, bahwa kiper mengambil risiko besar untuk mengatur permainan dari belakang,” kata Manuel Neuer.
2. Wesley Sneijder (Belanda)
Wesley Sneijder membawa Inter Milan meraih treble winner 2009-2010, plus mengantarkan Belanda lolos ke final Piala Dunia 2010. Namun, Wesley Sneijder kalah dari Lionel Messi di perebutan trofi Ballon dOr 2010 yang hanya membawa Barcelona juara Liga Spanyol 2009-2010.
“Jika hidup saya 100 persen untuk sepakbola, mungkin saya sudah bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi (dua pesepakbola hebat). Tapi, saya tidak mau dan tidak menyesalinya,” kata Sneijder.
3. Franck Ribery (Prancis)
Franck Ribery membantu Bayern Munich meraih treble winner pada 2012-2013. Namun, ia kalah dari Cristiano Ronaldo dalam perebutan trofi Ballon dOr 2013. Cristiano Ronaldo menjadi pemenang meski gagal meraih satu pun trofi Bersama Real Madrid. Saat itu, ia hanya menonjol secara individu dengan koleksi 55 gol dari 55 pertandingan.
“Saya memenangkan segalanya bersama tim dan individu, sedangkan Cristiano Ronaldo tidak memenangkan apa pun. Saya merasa layak memenangkan penghargaan ini (Ballon dOr). Ini semua politik. Ballon dOr tidak menarik minat saya lagi,” kata Ribery.
4. Cristiano Ronaldo (Portugal)
Luka Modric cukup beruntung memenangkan trofi Ballon dOr 2018. Sebab, dari seluruh aspek, Luka Modric kalah dari beberapa pemain. Jika ukurannya trofi, Luka Modric kalah hebat dari Raphael Varane.
Raphael Varane menjadi andalan saat memenangkan trofi Liga Champions 2017-2018 bersama Real Madrid dan Piala Dunia 2018 bareng Prancis. Sementara Modric, cuma memenangkan trofi Liga Champions 2017-2018, sedangkan Kroasia kalah dari Prancis di final Piala Dunia 2018.
Sementara di catatan individu, Luka Modric kalah jauh dari sang rekan setim di Real Madrid saat itu, Cristiano Ronaldo. Di musim 2017-2018, Modric hanya mengemas dua gol dan sembilan assist. Sementara Cristiano Ronaldo menggila dengan 44 gol dan delapan assist dari 44 pertandingan.
Karena itu, Cristiano Ronaldo sempat ngamuk ketika dinyatakan kalah dari Luka Modric di perebutan Ballon dOr 218. “Jelas saya kecewa. Di lapangan, saya memenangkan segalanya untuk meraih trofi Ballon dOr, dan angka tidak berbohong,” kata Cristiano Ronaldo.