PORTALJABAR – Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi menyebut bahwa saat ini lebih dari 50% jumlah kasur di RSUD dr Slamet sudah terisi pasien Covid-19. Pasien yang dirawat kebanyakan bergejala dan hingga kondisi berat Covid-19.
Husodo menyebut pihak RSUD dr Slamet membutuhkan tambahan alat bantu pernapasan, salah satunya ventilator. “Sekarang, dari total 15 ventilator yang ada di kami, 7 di antaranya digunakan khusus untuk pasien Covid-19,” kata Husodo, Rabu (13/7) kemarin.
Menurut dia, jumlah ventilator itu jauh dari kata ideal karena jumlah pasien Covid-19 dengan kondisi berat saat ini cukup banyak. Dia mengatakan, dalam kondisi saat ini membutuhkan sekitar 50 ventilator khusus untuk pasien Covid-19.
“Karena yang masuk ke RSUD kondisinya sedang sampai berat, banyak juga yang kondisinya kritis. Sekarang kebutuhan yang paling mendesak ventilator, butuh ventilator lebih banyak lagi. Kalau oksigen insya Allah aman,” ujar dia.
Saat ini, dijelaskan Husodo, di RSUD dr Slamet Garut terdapat lebih dari 250 pasien Covid-19 dengan kondisi bergejala sedang hingga berat. Total kapasitas di RSUD dr Slamet, diketahui mencapai 500 kasur khusus pasien Covid-19.
Husodo menyebut bahwa sejak ditetapkan sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-19, pihaknya langsung menyiagakan seluruh alat untuk penanganan pasien Covid-19. Alat-alat yang disiapkan itu termasuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Para tenaga kesehatan pun, menurutnya saat ini konsentrasi penuh menangani pasien Covid-19, walau sebagian diantaranya harus beradaptasi dengan kondisi yang baru. “Kita melakukan harmonisasi, sinkronisasi semua pegawai kita agar bisa berjalan pelayanannya dengan baik. Mungkin masih ada yang gagap dalam penanganan pasien Covid-19, tapi pelayanan terus dioptimalkan,” ucapnya.