KOTA BOGOR,– Aksi vandalisme bertuliskan ‘Adili Jokowi’ kini bermunculan di beberapa titik di Kota Bogor. Coretan dinding bernada politik ini sebelumnya terjadi di sejumlah kota besar, seperti Surabaya, Bandung, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Solo dan lainnya.
Pantauan awak media, Jumat (14/2) tampak terlihat coretan itu seperti menggunakan cat semprot berwarna hitam tertulis di tembok bangunan kosong, tembok jalan pagar tembok, hingga pagar seng.
Menanggapi hal ini Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah mengungkapkan gerakan adili Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat secara serentak di berbagai kota besar di Indonesia merupakan bom waktu.
Pasalnya, selama 10 tahun pemerintahannya, Jokowi dinilai menjalankan kekuasaan dengan korup.
“Gerakan yang muncul terkait desakan mengadili Jokowi ini bagian dari bom waktu, di mana selama ini Jokowi sudah menjalankan kekuasaan secara korup, tidak saja soal uang, tetapi juga terkait sistem,” kata Dedi Kurnia Syah saat dihubungi media.
Dedi mendorong aparat penegak hukum untuk memeriksa Jokowi agar kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum kembali meningkat.
Dilansir dari berbagai sumber, coretan “Adili Jokowi” kembali ramai diduga setelah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, sebagai finalis dalam daftar tokoh kejahatan terorganisasi dan terkorup 2024. (*)